Rabu, 19 Maret 2024 – 22:41 WIB
Jakarta – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan data pemilih yang ada di Sirekap tetap aman, meskipun KPU RI bekerja sama dengan Alibaba Cloud dalam pengelolaan server. Hal tersebut diungkapkan Hadi setelah menggelar rapat dengan sejumlah pemangku kepentingan.
“Iya, semuanya aman. Tadi sudah dibahas di dalam rapat juga dengan masukan dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Badan Reserse Kriminal Polri, dan Kemenkominfo,” kata Hadi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024.
Hadi menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan serangkaian langkah pengamanan data yang terkait dengan jumlah suara di dalam Sirekap. Kemenkopolhukam juga memastikan bahwa data yang masuk ke dalam Sirekap tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Meskipun demikian, Hadi tidak menjelaskan secara detail langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh Bareskrim, BSSN, dan BIN.
“Ada Kepala BSSN yang melakukan pengamanan, pemantauan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Pakar Telematika dan Multimedia, Roy Suryo, mengkritik sistem Sirekap yang digunakan KPU RI yang dinilai tidak layak. Roy merencanakan untuk mengungkap kejanggalan aplikasi Sirekap, termasuk perubahan versi Sirekap yang sudah sepuluh kali.
“Hari ini saya akan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, karena sebenarnya Sirekap ini sudah berubah versi sebanyak sepuluh kali,” kata Roy.
Halaman Selanjutnya:
“Hari ini juga diakui oleh Ketua KPU bahwa per hari ini saja terdapat 154.451 koreksi dari 822.220 TPS di Indonesia, itu sudah lebih dari sepuluh persen. Itu berarti sistemnya sudah error, sistemnya sudah tidak layak dipakai,” kata Roy Suryo, Rabu, 28 Februari 2024.