Kamis, 21 Maret 2024 – 07:37 WIB
Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tidak lagi bicara tegas soal partai yang dipimpinnya layak dapat lima kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto. Omongan Airlangga sebelumnya soal 5 jatah menteri jadi perhatian.
Namun, saat ditanya lagi soal pernyataan itu, Menko Perekonomian itu menjawab singkat. “Yang penting aman,” kata dia, Rabu 20 Maret 2024.
Airlangga meminta ditunggu saja soal susunan menteri di kabinet Prabowo. Mengingat Kabinet Prabowo pun belum terbentuk karena mesti menunggu pemerintahan Jokowi berakhir pada Oktober 2024. “Belum resmi jadi ditunggu saja,” kata dia.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu malam sudah mengumumkan hasil final Pemilu 2024 termasuk Pileg dan Pilpres. Di Pileg, Golkar berjaya berada di urutan kedua dengan suara terbanyak di bawah PDI Perjuangan (PDIP).
Sementara, KPU menyatakan pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang di Pilpres 2024. Duet yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu menang telak dari dua paslon rival yaitu Anies Baswedan-Muhamin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pernyataan Airlangga sebelumnya menyebut pihaknya pantas dapat lima kursi menteri di kabinet Prabowo. Menurut dia, Golkar punya kontribusi besar untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Airlangga berhitung semestinya dalam kepemimpinan Prabowo, Golkar mendapat porsi lebih besar dalam kabinet. “Karena kami (Golkar) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit, ya, bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis,” kata Airlangga dalam acara Golkar di Bali, Jumat, 15 Maret 2024.