Sabtu, 13 April 2024 – 14:30 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto kembali angkat bicara tentang koalisi dan oposisi dalam pemerintahan baru periode 2024-2029 mendatang. Dia menegaskan bahwa apakah berada di luar atau di dalam pemerintahan, akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
“Posisi di dalam maupun di luar itu garis besarnya untuk kepentingan rakyat,” kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu, 13 April 2024.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan bahwa saat ini partainya belum menentukan sikap politik untuk masa depan, apakah tetap berada di dalam koalisi pemerintahan atau menjadi oposisi di luar pemerintahan.
Puan berdalih Presiden-Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Sehingga, kata dia, PDI Perjuangan enggan terburu-buru menentukan sikap politiknya dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco menegaskan bahwa hubungan antara partainya dengan PDIP tidak pernah ada perbedaan. Maka itu, Dasco mendukung penuh jika PDIP mendukung kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029 mendatang.
“Rekonsiliasi ya? Saya fikir hubungan antara PDIP dan Gerindra tidak pernah ada perbedaan, sehingga diharuskan rekonsiliasi kami selama ini komunikasi baik, baik lintas partai maupun parlemen antara PDIP maupun Gerindra,” kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 11 April 2024.
Ia menyebutkan, komunikasi Gerindra dengan partai politik lain berjalan dengan baik, termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dia belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait komunikasi pihaknya dengan PKB.
“Saya rasa kalau komunikasi dengan lintas partai kita semua lakukan komunikasi, tidak hanya dengan PKB ya nanti mungkin tunggu waktunya kita sampaikan ke media setelah MK nanti. Ya semua sinyal komunikasi pasti positif enggak ada yang negatif,” ujarnya.