Rabu, 24 April 2024 – 18:44 WIB
Jakarta – Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, melakukan pertemuan pasca KPU menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Putusan tersebut mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi, MK.
Nasdem dan PKS adalah dua partai yang mengusung Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024, yang membentuk Koalisi Perubahan bersama juga dengan PKB. Pasca penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, di mana posisi politik Nasdem dan PKS? Tetap di luar sebagai oposisi atau koalisi? Walau Prabowo sebelumnya secara terang-terangan mengajak semua unsur untuk bersatu.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, juga memberikan sebuah saran kepada PKS untuk merenungkan posisi politik mereka lima tahun ke depan, apakah masuk dalam koalisi atau oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya katakan tadi sama teman-teman PKS coba renungkan, apa-apa yang terbaik bagi negeri ini. PKS di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan,” ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Rabu 24 April 2024.
Tetapi, saran yang diberikan Surya Paloh kepada PKS menjadi salah satu pertimbangan Nasdem untuk mengambil langkah ke depannya. Apakah di luar pemerintahan, atau menerima untuk ikut dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.
“Ini gambaran yang jelas ini. Bagaimana arahannya nanti, nanti apakah di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan. Kita masih kaji bersama juga, jadi belum sampai ke tahap final,” katanya.
Surya Paloh mengatakan bahwa Nasdem dan PKS juga tidak ada masalah jika harus berada di dua kondisi yakni ada di dalam maupun di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Tapi bagi saya yang saya pahami, ada kesamaan PKS sama Nasdem itu. Apa kesamaan nya? Siap dua-duanya,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan hal serupa. Ia mengaku telah menerima segala macam bentuk saran dari Surya Paloh.
Pasalnya, saran dari Surya Paloh akan menjadi pedoman PKS untuk menentukan langkah politiknya dalam mengambil sikap dalam kancah politik era pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kaitan dengan tadi masalah ke depan kita akan seperti apa, masukan-masukan bang Surya Paloh tadi sangat luar biasa,” ungkapnya.
“Dan ini menjadi bahan masukan juga untuk kami di DPTP. Karena itu lah nanti akan memutuskan hal-hal strategis bagi kepentingan apakah akan mengambil koalisi atau oposisi,” tambah dia.
Dalam pertemuan yang terjadi di Markas DPP Partai NasDem ini, turut dihadiri Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan Juru Bicara PKS Pipin Sopian. Lalu disambut, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto.
Halaman Selanjutnya
“Tapi bagi saya yang saya pahami, ada kesamaan PKS sama Nasdem itu. Apa kesamaan nya? Siap dua-duanya,” tuturnya.