Senin, 27 Mei 2024 – 10:32 WIB
Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan, cara terbaik untuk memenangkan pilkada pada 2024 ini adalah dengan turun ke masyarakat, turun ke akar rumput. Presiden RI ke-5 itu minta para kader PDIP harus bonding (membangun keterikatan) dengan rakyat.
Dimana selalu ia tekankan, bahwa kader PDIP harus selalu menangis dan tertawa bersama mereka. Mereka juga turun untuk bisa menghasilkan solusi guna mengatasi permasalahannya.
Hal itu disampaikan dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu kemarin, 26 Mei 2024. Rakernas mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang” dan subtema “Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.
Turun ke rakyat juga untuk mengingatkan rakyat agar bisa menghindari money politic atau politik uang yang bisa mempengaruhi pilihan dan justru merusak demokrasi.
“Karena itulah hal yang terbaik saat ini adalah turun ke akar rumput untuk persiapan pilkada ini. Digalang rakyat, dikasih pengetahuan,” kata Megawati, dikutip Senin, 27 Mei 2024.
Putri Proklamator yang juga Presiden RI ke-1, Soekarno atau Bung Karno, itu menceritakan bagaimana rakyat yang tergiur akan politik uang. Mereka dijanjikan akan diberikan Rp 1 juta tapi nyatanya hanya Rp 300 ribu. Bahkan, lanjut cerita Megawati, rakyat tersebut ada yang diminta berfoto dengan KTP dan amplop tersebut.
“Kok kamu sesudahnya baru menyesal?,” kata Megawati saat mendengar wong cilik tersebut.
“Jangan tergiur lagi lho,” sambungnya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu meminta kepada kader PDIP, agar rakyat diajari memilih pemimpin yang baik dan benar. Menurutnya kader PDIP harus menolong rakyat dalam memilih pemimpin yang baik dan benar.
“Makanya tolong diajarkan kepada rakyat. Rakyat itu perlu pertolongan. Mereka haus akan sebuah guidance (panduan). Diajari, benarnya kalau milih pemimpin itu iku piye toh. Dulu saya begitu loh, ngajarin,” jelas Megawati.
Maka dari itu, ia pun menyarankan agar rakyat memilih pemimpin yang baik dan sayang akan wong cilik. Terutama dalam momentum demokrasi daerah lima tahunan yang akan digelar pada November 2024 nanti.
“Nek kepengen dadi pemimpin iku piye carane? Saya bahasa Jawa karena dapil saya itu. Dados pundi bu? Golek ono sing apik, sing tresno karo wong cilik (cari yang bagus, yang cinta kepada rakyat kecil),” jelas Megawati.
Dia pun mengingatkan bahwa pemimpin itu harus merasa menjadi bagian dari anak bangsa.
“Pemimpin itu harus merasa dia itu bagian dari anak bangsa,” kata Megawati.