Jakarta – Temuan hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis preferensi masyarakat Jember menjelang Pilkada 2024. Beberapa temuan versi survei LKPI termasuk meningkatnya elektabilitas eks Bupati Jember Faida.
Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, menjelaskan hasil survei pihaknya melaporkan salah satu simulasi dengan pernyataan terbuka berdasarkan Top of Mind masyarakat Jember terkait elektabilitas bakal calon bupati. Responden diberikan pertanyaan “Kalau pemilihan langsung Bupati Jember diadakan hari ini, siapa yang akan Anda pilih sebagai Bupati?”
Menurutnya, mayoritas responden memilih eks Bupati Jember periode 2016-2021, Faida dengan persentase 34,4%.
“Faida berada di posisi teratas top of mind dengan 34,4% disusul oleh Muhammad Fawait 19,3%, Hendy Siswanto 17,3%, M. Jaddin Wajad 6,2%, Hadi Supaat 4,3%, dan tokoh lainnya di bawah 2%,” kata Togu dalam keterangannya pada Kamis, 13 Juni 2024.
Togu menyampaikan bahwa hasil temuan survei dalam simulasi tertutup dengan 5 nama mengalami peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama bakal calon bupati Jember.
Menurutnya, tingkat keterpilihan Faida mencapai 38,6%. Selanjutnya, Anggota DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait alias Gus Fawait, sebesar 23,2%, Bupati Jember petahana Hendy Siswanto 12,6%, Anggota DPRD Jember Hadi Supaat 5,2%, dan M. Jaddin Wajad 3,8%.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa eks Bupati Jember Faida dipilih oleh 43,7% dari responden dalam simulasi tiga nama bakal calon bupati. Diikuti oleh Gus Fawait dengan 27,3%, dan Hendy Siswanto 17,4%. Sebanyak 11,6% responden menyatakan tidak memilih.
Dalam tingkat popularitas atau pengenalan publik terhadap tokoh bakal calon Bupati Jember, nama Faida berada di urutan teratas dengan 80,7%, diikuti oleh Bupati Jember petahana Hendy Siswanto 78,7% dan Anggota DPRD Jatim Gus Faiwait 60,7%.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 67,6% tidak puas dengan kinerja bupati petahana Hendy Siswanto. Beberapa alasan termasuk gedung sekolah yang rusak belum diperbaiki, kondisi kumuh Kota Jember, dan penataan pedagang kaki lima. Hanya 17,2% yang puas dengan kinerja Bupati Hendy.
Survei terbaru LKPI melibatkan 1.860 responden dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jember sejumlah 1.972.216. Responden tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.
Metode pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/-2,27. Tingkat kepercayaan survei adalah 95%. Survei LKPI ini dilakukan dalam rentang waktu 28 Mei – 9 Juni 2024.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, menganalisis bahwa masuknya figur eks Bupati Jember, Faida, sebagai bakal calon bupati Jember dalam Pilkada 2024 menjadi perhatian. Dari survei LKPI, Faida merupakan bakal calon bupati yang diinginkan oleh masyarakat Jember.
Surokim menyatakan bahwa pemilih di Kabupaten Jember berbeda dengan wilayah lain di Jawa Timur, karena masyarakat Jember lebih melihat kinerja daripada pencitraan.
Menurutnya, peningkatan elektabilitas Faida dalam survei LKPI disebabkan oleh pengalamannya sebagai Bupati Jember. Dia menekankan bahwa menjelang Pilkada 2024 yang tinggal kurang dari 6 bulan, Faida harus tetap menjaga kedekatannya dengan masyarakat Jember untuk mempertahankan elektabilitasnya. Eks Bupati Jember harus bisa mencuri hati pemilih.
Selesai, Halaman Selanjutnya.