TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Peluang Untuk Memenangkan Dengan Besar di Yalimo

Peluang Untuk Memenangkan Dengan Besar di Yalimo

Jakarta – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terkait elektabilitas tokoh yang masuk bursa bakal calon bupati di Pilkada Yalimo 2024. Ada beberapa temuan versi survei LKPI.

Baca Juga :

Alasan PKB Batal Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut: Bobby Nasution yang Akan jadi Pemenang

Direktur LKPI Togu Lubis menjelaskan elektabilitas bupati petahana Nahor Nekwek dapar rapor baik merujuk hasil survei. Dia menyebut kinerja Nahor dinilai beri kepuasan terhadap masyarakat.

Menurut dia, hal itu tergambar dari hasil survei saat 76,2 persen masyarakat Yalimo yang puas dengan kinerja bupati Nahor Nekwek. Sementara, sebanyak 10,2 persen tidak puas. “Selebih 13,6 persen tidak menjawab,” kata Togu, dalam keterangannya, Kamis, 4 Juli 2024.

Baca Juga :

Nama Anies dan Komeng Muncul di Pilkada Jabar Dalam Survei Indikator Politik

Togu menuturkan, hal yang membuat masyarakat puas salah satunya terkait kebijakan pembangunan secara merata di lima distrik Kabupaten Yalimo. Kata dia, akses jalan yang terbuka di lima distrik Yalimo.

“Dan, Bupati dianggap responsif, tidak terlambat dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat Yalimo,” jelas Togu.

Baca Juga :

Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Komeng Unggul dalam Simulasi Pilkada Jabar, Menurut Indikator

Dia mengatakan, alasan masyarakat Yalimo lebih memilih Nahor karena kinerja sang bupati petahana yang bawa pengaruh terhadap tingkat keterpilihan jika Pilkada Yalimo 2024 digelar hari ini,

Dalam simulasi terbuka itu, tingkat keterpilihan tokoh-tokoh bakal calon Bupati Yalimo dengan pertanyaan terhadap 920 masyarakat sebagai responden. Para responden diajukan pertanyaan ‘Jika pilkada digelar hari ini, siapa bakal calon bupati yang akan dipilih?’

Hasil mayoritas jawaban responden memilih Nahor Nekwek dengan 33,9%. Selanjutnya, Yosua Kepno 19,4%, Simon Walilo 8,9%, Malhai Mabel 8,3%, Fery Boom Kombo 6,1%. Lalu, Marthen Yohame 5,3%, Erdi Dabi 5,2%, dan Sergius Bomol 2,8%.

Begitu pun dengan tingkat keterpilihan tokoh-tokoh bakal calon Bupati Yalimo dalam simulasi tertutup mengunakan pertanyaan kertas kuisioner terhadap 920 responden. Pertanyaan yang diajukan sama yakni ‘Jika Pilkada Yalimo digelar hari ini siapa bakal calon bupati yang akan dipilih?’

Lagi-lagi, mayoritas memilih Nahor Nekwek dengan 51,2%. Selanjutnya, ada Yosual Kepno 18,4%, Simon Walilo 8,9%. “Ada juga Malihai Mabel dengan 7,3%, Fery Boom Kombo 4,1%, Marthen Yohame 3,3%, Erdi Dabi 2,2%,” lanjut Togu.

Menurut Togu, moncernya elektabilitas Nahor memiliki hubungan yang simetris dengan kepemimpinannya selama ini. Meskipun hanya 2,5 tahun, Nahor memimpin Kabupaten Yalimo.

Salah satu acuannya seperti sektor pertanian yang banyak mengalami kemajuan seperti dibukanya perkebunan nanas besar-besaran. Selain itu, industri kecil turunan dari nanas di Yalimo dianggap 80,7% masyarakat berikan dampak pemasukan ekonomi.

“Kemudian di sektor pendidikan di era kepemimpinan Nahor bawa perbaikan manajemen pendidikan di setiap sekolah di Yalimo hingga murid murid sekolah SMP & SMA mampu mengikuti ANBK,” tuturnya.

Survei LKPI ini dilakukan dengan melibatkan 920 responden yang merupakan warga Kabupaten Yalimo dan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Pun, penarikan sampel dilakukan di lima kecamatan yaitu Abenaho, Elelim, Benawa, Apalapsili, dan Welarek.

Metode survei mengunakan cluster random sampling dan hasil survei ini memiliki margin of error +/-3,2% dengan tingkat Kepercayaan 95%. Survei dilakukan dalam kurun waktu 12-20 Juni 2024.

Percaya karena bawa perbaikan

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Humas Studies Institute, Rasminto menganalisa naiknya elektabilitas Nahor Nekwek versi survei LKPI karena masyarakat percaya dengan kepemimpinannya yang dinilai mampu membawa perubahan positif.

“Naiknya elektabilitas Nahor Nekwek di dalam survei LKPI karena masyarakat percaya dengan kepemimpinannya yang membawa perbaikan ekonominya,” kata Resminto, Kamis, 4 Juli 2024.

Rasminto menyebut kepercayaan masyarakat Yalimo kepada Nahor saat ini masih tinggi. “Dampak masyarakat ingin Nahor Nekwek memimpin Yalimo kembali,” ujar Resminto.

Selain itu, dia menilai Nahor selama menjabat bupati bisa membuktikan kinerjanya untuk masyarakat Yalimo. Figur Nahor dianggap mampu membangkitkan kemandirian ekonomi baik seperti pembangunan, akses jalan, dan meningkatkan hasil perkebunan.

Dengan demikian, ia memprediksi kans Nahor di Pilkada Yalimo 2024 untuk menang cukup terbuka. “Peluang menang Nahor Nekwek di pilkada 2024 sangat besar,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA

Exit mobile version