Kamis, 1 Agustus 2024 – 10:37 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara mengenai isu Menteri ESDM Arifin Tasrif yang kemungkinan akan mengalami reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju pada sisa masa jabatan periode 2019-2024. Isu tersebut menyebutkan bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM.
“Bisakah Anda memberitahu saya siapa yang mengatakan hal tersebut?,” tanya Jokowi di JCC Senayan pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Berkali-kali, Jokowi menanyakan siapa yang menyebarkan isu mengenai Bahlil Lahadalia yang akan dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Sementara itu, posisi Menteri Investasi disebut akan diisi oleh Rosan Roeslani.
“Siapa yang mengatakan hal tersebut? Isu tersebut tidak perlu saya jawab,” ujarnya.
Meskipun begitu, Jokowi memberikan sinyal akan adanya perombakan Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Namun, katanya, reshuffle hanya akan dilakukan jika memang diperlukan.
“Ya mungkin saja (akan dilakukan reshuffle) jika memang diperlukan. Jika diperlukan,” tegas Jokowi.
Sebelumnya, banyak kabar yang menyatakan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Kabar serupa juga menyebutkan bahwa posisi Bahlil akan digantikan oleh Eks Wakil Menteri BUMN, Rosan P. Roeslani, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran.
Ketika dimintai konfirmasi, Menteri ESDM Arifin Tasrif hanya meminta para awak media untuk menunggu keputusan pemerintah terkait hal tersebut. “Ya tunggu saja. Jika memang benar (diganti) mengapa?” kata Arifin di kantornya pada Selasa, 30 Juli 2024.
Sementara itu, pihak Istana membantah mengenai kabar reshuffle sejumlah Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali muncul. Hingga saat ini, Istana tidak memiliki informasi mengenai rencana reshuffle tersebut.
“Tidak benar. Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet,” kata Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan pada Selasa, 30 Juli 2024.
Ari juga menyatakan bahwa pihaknya tidak mendengar kabar mengenai pelantikan Menteri baru di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Tidak ada rencana pelantikan Menteri baru di IKN seperti isu yang beredar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Namun, ia mengakui bahwa pihaknya saat itu belum mendengar kabar mengenai reshuffle tersebut. “Kami belum mendengar hal tersebut. Pergantian menteri adalah hak prerogatif Presiden,” kata Yusuf.