TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

PDIP Mengajak Anies Baswedan untuk Berpartisipasi sebagai Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta

PDIP Mengajak Anies Baswedan untuk Berpartisipasi sebagai Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta

Kamis, 29 Agustus 2024 – 06:32 WIB

Jakarta, VIVA – Setelah sebelumnya nama Anies Baswedan santer disebut bakal diusung PDIP di Pilgub Jakarta, namun hingga pendaftaran cagub-cawagub di KPUD Jakarta, yang diusung adalah Pramomo Anung-Rano Karno. Namun, PDIP ingin Anies menjadi bagian dari tim sukses pasangan yang mereka usung di Pilkada Jakarta itu.

Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengatakan partainya berharap agar Anies bisa menjadi tim sukses atau pendukung Pramono-Rano. Salah satu tujuannya yaitu untuk memperbaiki polarisasi yang sempat terjadi ketika Anies menjabat gubernur periode lalu.

“Ya kita berharap seperti itu (mendukung Pramono-Rano), kita berharap Pak Anies mau menjadi bagian dari tim ini, bukan hanya memenangkan gubernur tapi menyelesaikan persoalan-persoalan ketegangan-ketegangan akibat Pilgub 2018 itu,” kata Deddy Sitorus kepada wartawan di DPP PDIP, dikutip Kamis, 29 Agustus 2024.

Di sisi lain, Deddy membantah soal menawari Anies untuk menjadi kader PDIP. Ia tak mempermasalahkan jika Anies tidak masuk PDIP. Apalagi kalau pun jadi mengusung Anies di Pilgub Jakarta, maka akan dipasangkan dengan Rano Karno yang merupakan kader PDIP.

“Tidak ada. Kita tidak pernah menawari Pak Anies untuk menjadi anggota PDI Perjuangan.Karena, kalaupun kemarin kita memilih Pak Anies (jadi bakal cagub), kan kita sudah diwakili oleh Pak Rano Karno sebagai kader. Kita nggak seserakah itu. Tidak pernah ada usulan kepada Pak Anies untuk menjadi kader PDIP Perjuangan,” jelasnya.

PDIP, kata dia, juga tidak masalah jika Anies mau bergabung menjadi Timses Pramono-Rano meski tak menjadi kader. Ia menilai, kemampuan dan pengaruh Anies bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.

“Ini kan komitmen bangsa, bukan konteks kader. Kita kan membutuhkan semua orang, siapa pun yang punya kemampuan artikulatif, punya modal politik, modal sosial, untuk bisa menyampaikan hal-hal penting kepada masyarakat,” ujar dia.

Exit mobile version