Sabtu, 26 Oktober 2024 – 21:50 WIB
Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung akan menganggarkan dana sebesar Rp 26 Triliun untuk membangun sistem transportasi di Jakarta dan subsidi 15 golongan yang digratiskan.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Ungkit Pengalaman soal Survei: Dulu Cuma 6%, tapi Berakhir 45%
Anggaran tersebut, baginya realistis mengingat data yang ada menyebut angka kerugian pertahun di Jakarta akibat kemacetan mencapai Rp 100 triliun.
“Saya sendiri sudah menghitung bahwa kemacetan itu menyebabkan kerugian kurang lebih Rp 100 triliun, kalau kita membebaskan hanya 15 golongan tadi, kami sudah menghitung kurang lebih Rp 26-27 triliun,” kata Pramono di kawasan Cipete, Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Baca Juga :
Pramono Anung Siapkan Program Sarapan Gratis Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta
Selain untuk subsidi, angka itu juga dianggarkan untuk penambahan trayek Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Sehingga, masyarakat di daerah penyangga tidak perlu lagi mengendarai kendaraan bermotor masuk ke Jakarta.
Baca Juga :
15 Persen Swing Voters di Pilkada Jakarta adalah “Anak Abah” dan “Ahokers’, Menurut Ethical Politics
Terlebih, sebanyak 4 juta orang dari perbatasan setiap harinya masuk ke Jakarta untuk bekerja. Dengan demikian, kemacetan di Jakarta dapat dikurangi.
“Semua di Jakarta harus terkoneksi semua. Dipaksa naik kendaraan umum,” kata dia.
Nyalain Pram di Jakbar, Pramono Anung Siapkan Program Sarapan Gratis Pelajar
Acara ‘Nyalain Pram’ yang dihadiri oleh calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung sukses diselenggarakan di Kampung Teko atau Kampung Apung, Jakarta Barat.
VIVA.co.id
26 Oktober 2024