Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap pemanfaatan pasar dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota D-8 yang mayoritas penduduknya beragama Muslim. Saat bertemu dengan mahasiswa asal Indonesia di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kunjungannya bukan hanya untuk acara kenegaraan diundang oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, tetapi juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi D-8. Prabowo menyoroti bahwa D-8 bertujuan untuk kerja sama ekonomi antara delapan negara anggota, termasuk Mesir, Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Menyadari potensi lebih dari satu miliar pasar dari jumlah penduduk Muslim dalam D-8, Prabowo menekankan perlunya peningkatan kerja sama guna memperkuat kemitraan ekonomi di antara negara-negara tersebut. Presiden juga memperjelas bahwa kepengurusan D-8 pada tahun 2025 akan dialihkan ke Indonesia, yang akan memegang posisi ketua forum. Ini menunjukkan pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara negara-negara anggota D-8 untuk memajukan kerja sama ekonomi dan memperkuat hubungan di masa depan.
“Peluang Pasar 8 Negara Muslim: Prabowo Temukan Potensi Baru”
Read Also
Recommendation for You

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara…

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, memberikan apresiasi terhadap pidato Presiden Prabowo…

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru saja mengumumkan susunan kepengurusan partai untuk periode 2025-2030, termasuk di…

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), memiliki target ambisius untuk memastikan partainya berhasil…






