Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menanggapi rencana koalisi permanen setelah pertemuan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor. Menurut Paloh, koalisi permanen layak untuk dipertimbangkan namun perlu dikaji lebih lanjut oleh internal Nasdem. Dia berencana untuk menugaskan tim khusus untuk melakukan penelitian terhadap usulan tersebut. Di sisi lain, Paloh juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait batas pelaksanaan koalisi permanen, dengan menanyakan apakah ada batasan waktu yang ditetapkan untuk koalisi tersebut. Sebelumnya, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra telah meminta ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen hingga tahun 2029. Permintaan ini disampaikan dalam acara silaturahmi KIM Plus bersama beberapa pemimpin partai di Hambalang, Bogor. Elite partai yang hadir dalam pertemuan tersebut juga menyetujui keinginan Prabowo untuk membentuk koalisi permanen sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah. Akan tetapi, kajian mendalam masih diperlukan untuk memastikan keberlangsungan koalisi permanen yang diusulkan.
KIM Plus dan Koalisi Permanen: Surya Paloh dan Masa Depan Pemilu

Recommendation for You
Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…
Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…
Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…