Miftadi Sudjai, seorang Senior Academic Telkom University dan Co-lead of research project Tide Eye, mengembangkan inovasi sistem monitoring banjir rob berbasis data. Tide Eye merupakan solusi teknologi yang memantau kondisi banjir rob secara real-time. Berbasis artificial intelligence (AI), inovasi ini memberikan peringatan dini terkait ketinggian air untuk masyarakat. Banjir rob sering kali mengancam wilayah pesisir Indonesia, oleh karena itu data menjadi kunci dalam penanggulangan bencana.
Penelitian yang didukung oleh KONEKSI merupakan upaya kemitraan antara Indonesia dan Australia dalam bidang pengetahuan dan inovasi. Tide Eye bekerja dengan fungsi utama, yaitu memonitor muara sungai untuk mengukur naik turunnya air akibat banjir rob, dan mengawasi banjir akibat hujan dan luapan sungai. Data dari kedua sumber dikumpulkan setiap 15 menit, diproses menggunakan AI, dan ditampilkan dalam bentuk grafik yang mudah dipahami.
Sistem Tide Eye tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Miftadi dan timnya memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar agar mereka dapat memahami data yang ditampilkan dan membuat langkah yang tepat dalam mitigasi bencana. Dalam upaya penguatan sistem, tim pengembang berdiskusi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk pengembangan lebih lanjut.
Data yang dihasilkan oleh Tide Eye memiliki nilai informatif dan operasional sehingga dapat digunakan oleh berbagai pihak dalam penanganan darurat. Teknologi ini memiliki potensi untuk menjadi solusi unggulan dalam menghadapi banjir rob di masa depan. Dalam forum diskusi Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2025, para ahli seperti Abdul Muhari dan Dini Maghfirra menyoroti pentingnya data real-time dalam mitigasi bencana. Dukungan teknologi seperti Tide Eye akan membantu Indonesia dalam mengurangi risiko bencana dan dampaknya bagi masyarakat.