Pertamina Upstream Regional Jawa menggelar program edukasi untuk anak-anak dengan tujuan mengajarkan cara merespon situasi darurat, menjaga kesehatan, dan membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini. Program ini juga bertujuan memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional serta untuk menekan angka kematian akibat keterlambatan dalam menangani kasus darurat di rumah. Niken Dyah Pawestri, Analyst OHIH Regional Jawa, menekankan pentingnya melibatkan anak-anak sebagai responder pertama dalam situasi darurat di rumah ketika orang dewasa tidak ada. Melalui program ini, diharapkan lebih banyak anak dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menangani keadaan darurat.
Edukasi disampaikan dalam bentuk materi interaktif dan menarik di berbagai stan pameran. Materi mencakup informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh, kebersihan diri, cara menyikat gigi yang benar, serta keterampilan merespons keadaan darurat. Melalui studi kasus interaktif, anak-anak belajar teknik resusitasi jantung paru (RJP) dan langkah-langkah penanganan orang yang tidak sadar. Mereka juga diajarkan cara menghubungi layanan gawat darurat dalam situasi kritis seperti 119 atau 112.
Program seperti ini menjadi wujud komitmen Pertamina Upstream Regional Jawa dalam memprioritaskan keselamatan dan kesehatan. Plan ke depan, perusahaan ini akan melibatkan siswa didik berusia 9-15 tahun dalam program ini dengan kolaborasi bersama tenaga medis dari PT Pertamina Bina Medika-IHC. Tujuannya adalah untuk membekali anak-anak dengan keterampilan kesehatan dan keselamatan sejak dini agar mereka dapat menjadi pahlawan cilik yang siap membantu dalam situasi darurat. Melalui kegiatan ini, diharapkan lingkungan akan lebih tanggap dan peduli terhadap keadaan darurat.
