Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri peringatan 1000 hari wafat KH. Dimyati Rois, pendiri Ponpes Al-Fadlu wal Fadilah Kaliwungu, Kendal. Menurut Cak Imin, Kiai Dimyati merupakan panutan yang mewarisi berbagai ilmu dan menjadi contoh teladan dalam kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara. Dia yakin warisan beliau akan terus mempengaruhi kehidupan masyarakat dan menjadikan cahaya penerang bagi bangsa dan negara.
Cak Imin juga menegaskan bahwa Kiai Dimyati bukan hanya merujuk pada komitmen keagamaan tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini menunjukkan bahwa Kiai Dimyati adalah salah satu sumber inspirasi bagi PKB dalam menjalankan komitmennya terhadap agama dan bangsa. Kisah perjalanan hidup Kiai Dimyati, yang lahir di Brebes pada 5 Juli 1945 dan mengabdikan diri sebagai santri di berbagai pondok pesantren, mencerminkan dedikasinya terhadap NU dan PKB. Salah satu momen penting adalah ketika beliau dipilih sebagai anggota AHWA dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 2021 serta menjabat sebagai Ketua Dewan Syura DPB PKB dari tahun 2018 hingga 2022.