Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih dapat menjadi solusi penting dalam memajukan ekonomi desa dan mengatasi masalah urbanisasi. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyoroti pentingnya program tersebut yang diwujudkan oleh Presiden Prabowo. Dalam acara Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Bima menjelaskan betapa pentingnya koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional berdasarkan konsep yang ditanamkan oleh Bung Hatta.
Terdapat tiga model pembentukan Kopdes Merah Putih yang bisa diterapkan, yaitu membangun dari nol, mengembangkan koperasi yang sudah ada, serta merevitalisasi koperasi yang tidak aktif di desa. Penambahan unit usaha seperti pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik desa, dan lain sebagainya dapat menjadi strategi pengembangan koperasi. Kementerian Dalam Negeri akan fokus pada pendampingan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih, serta menyelaraskan program dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan pengalokasian APBD.
Dukungan untuk program Koperasi Desa Merah Putih juga mencakup sosialisasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pengawasan kebijakan. Hadir dalam acara ini adalah berbagai pejabat dari kementerian dan lembaga terkait, bersama dengan jajaran Pemda dan pemerintah desa secara virtual. Dengan adanya program ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi desa bisa terdongkrak dan laju urbanisasi dapat ditekan.
