Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi memberikan dukungan kepada perguruan tinggi untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswanya agar dapat menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi dalam pengembangan kawasan transmigrasi. Menurutnya, mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan, kreatif, dan inovatif memiliki kesempatan besar untuk bergabung dengan Program Transmigrasi Patriot. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai penggerak kawasan transmigrasi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di area tersebut.
Viva Yoga mengatakan bahwa mahasiswa yang memiliki karakteristik tersebut menjadi lebih tangguh ketika terlibat dalam ikatan dinas di kawasan transmigrasi setelah mengikuti Program Transmigrasi Patriot. Selain itu, ia menyatakan bahwa mencari mahasiswa dengan jiwa kewirausahaan bukanlah hal yang mudah, namun merupakan tantangan bagi perguruan tinggi untuk merekrut mereka.
Program Transmigrasi Patriot merupakan salah satu program unggulan Kementerian Transmigrasi yang mencakup Beasiswa Patriot untuk menghasilkan sarjana yang mendukung transmigrasi, dan Ekspedisi Patriot untuk menghasilkan produk riset yang dapat mengoptimalkan pembangunan di kawasan transmigrasi. Program ini dilihat sebagai gerakan nasional untuk mendorong perkembangan ekonomi kawasan transmigrasi.
Kementrans akan merekrut mahasiswa dari berbagai tingkat pendidikan untuk program pendidikan di dalam dan luar negeri. Selain itu, rencananya untuk membentuk tiga Kawasan Ekonomi Terintegrasi (KET) Super Prioritas, yaitu di Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau; Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat; dan Salor, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Dukungan dari Kementerian Transmigrasi untuk memupuk jiwa wirausaha pada mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pengembangan kawasan transmigrasi. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.