Analisis Kontroversi Ijazah Palsu dalam Politik Jokowi

Pada Rabu, 21 Mei 2025, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) melaporkan hasil survei terkait isu ijazah palsu Jokowi. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 89,87 persen dari publik memandang isu tersebut sebagai tindakan yang dimainkan oleh rival politik dari Presiden ke-7 RI.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa, menjelaskan bahwa mayoritas dari responden menyatakan bahwa isu ini sengaja disebarluaskan oleh pihak tertentu dalam rangka kepentingan politik. Selain itu, melalui survei ini, terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki kepercayaan terhadap klarifikasi yang diberikan oleh Jokowi dan UGM sebagai institusi akademik yang memiliki reputasi baik.
Lebih lanjut, survei ini juga menggali pandangan publik terhadap langkah hukum yang diambil oleh Jokowi dalam menangani isu ijazah palsu tersebut. Sejumlah responden menilai langkah tersebut tepat dan sebagai hak setiap warga negara untuk menjalani proses hukum yang berlaku. Survei dilakukan pada periode 9-15 Mei 2025 dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat yang telah memiliki hak pilih serta berkecenderungan untuk mengikuti isu-isu politik dan hukum. Metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka menggunakan platform seperti whatsapp, zoom, dan google meeting, dengan jumlah sampel sebanyak 950 responden.

Source link

Exit mobile version