Peran BRIN dalam Mendukung Visi Kebun Raya Megawati

Salah satu poin krusial dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi PDIP di Kalimantan adalah Visi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, terkait pentingnya Kebun Raya untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hadir sebagai narasumber dalam acara yang digelar di Jakarta Barat pada Sabtu 24 Mei lalu. Dalam paparannya, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, menyoroti pentingnya sinergi antara BRIN dan Pemerintah Daerah (Pemda), dengan fokus pada pelestarian plasma nutfah Kalimantan. Dr. Yopi menegaskan bahwa keanekaragaman hayati menjadi modal pembangunan berkelanjutan dan sektor penopang ekonomi Indonesia. Indonesia, sebagai negara megabiodiversitas global, memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah, sehingga pelestarian keanekaragaman genetik plasma nutfah menjadi hal yang krusial. Indonesia saat ini memiliki 37 Kebun Raya dari 47 tipe ekoregion yang ideal, sehingga diperlukan konservasi plasma nutfah, penelitian, dan edukasi lingkungan untuk mendukung keberlanjutan. Visi Megawati Soekarnoputri terhadap Kebun Raya juga didukung oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, yang menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan. Lasarus, Ketua DPD PDIP Kalimantan Barat, juga menekankan pentingnya sinergi antara BRIN dan pemerintah daerah untuk mengatasi tantangan pelestarian keanekaragaman hayati. Bagi masyarakat Dayak, menjaga alam adalah bagian dari identitas dan filosofi hidup, sehingga Kebun Raya dan sinergi dengan BRIN diharapkan dapat memperkuat pendekatan ilmiah dalam menjaga lingkungan demi keberlanjutan untuk generasi mendatang.

Source link