Pada hari Sabtu, 7 Juni 2025, Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, mengungkapkan apresiasi terhadap peran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Dalam merespons panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis, 5 Juni 2025, Rajiv menyatakan bahwa keterlibatan aktif Polri dalam program ini menunjukkan keseriusan dalam mendukung program pemerintah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Rajiv, keterlibatan kepolisian tidak hanya berfokus pada fungsi keamanan konvensional, tetapi juga sebagai mitra penting dalam menjaga rantai pasok dan distribusi pangan. Dukungan Polri terlihat dalam pengawasan distribusi beras, pengawalan pupuk bersubsidi, serta perlindungan petani dari praktik tengkulak dan mafia pangan. Rajiv menekankan pentingnya kerja sama antara Kementerian Pertanian, Polri, dan otoritas lokal untuk memastikan sistem swasembada pangan berjalan dengan baik.
Selain itu, Rajiv juga menyoroti perlunya pendekatan keamanan non-tradisional dalam menghadapi dinamika geopolitik dan iklim yang tidak menentu, dengan keamanan pangan menjadi bagian integral dari keamanan nasional. Dengan itu, Rajiv mendorong peran Polri dalam menjaga sistem pangan nasional secara komprehensif dengan adanya regulasi yang mendukung.
Dalam konteks swasembada pangan, Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan pentingnya peran semua pihak, termasuk Kapolri, Panglima TNI, dan menteri lainnya, dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Prabowo menyatakan bahwa swasembada pangan adalah kunci dari keamanan dan kemerdekaan suatu bangsa, serta bahwa setiap provinsi di Indonesia harus mampu mencapai swasembada pangan untuk mencapai tujuan tersebut.
