Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan hilirisasi yang diumumkan oleh Pemerintah Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Ketua Umum PP AMPG, Said Aldi Al-Idrus, kebijakan ini adalah langkah konkrit dari pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM dan generasi muda untuk turut serta dalam membangun perekonomian nasional. Hilirisasi dipandang bukan hanya sebagai masalah tambang, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan keadilan ekonomi.
Said Aldi menjelaskan bahwa industri pertambangan selama ini didominasi oleh perusahaan besar dan asing. Dengan adanya kebijakan hilirisasi, pemerintah membuka peluang agar hasil tambang tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja di Indonesia. PP AMPG berkomitmen untuk mendukung program hilirisasi dan pemerataan ekonomi nasional, serta menyerukan agar generasi muda terlibat secara aktif dalam transformasi ekonomi yang sedang berlangsung.
Selain itu, Said Aldi juga menyoroti langkah Menteri Bahlil dalam mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tidak digunakan dan membagikannya kepada pelaku usaha kecil dan lokal. Ini dianggap sebagai bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap lapisan masyarakat yang lebih rendah. Meskipun menyadari bahwa kebijakan ini mungkin menimbulkan resistensi dari pihak-pihak yang keberatan, Said Aldi bersikeras bahwa dukungan harus tetap diberikan kepada kebijakan yang pro-rakyat, bukan hanya pada segelintir elit.