Peran Penting Kesehatan Laut dalam Kedaulatan Pangan

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menegaskan pentingnya laut Indonesia sebagai aspek kedaulatan negara, ketahanan pangan, dan kelangsungan hidup nasional. Pernyataan tersebut disampaikan saat peluncuran koalisi Parlemen untuk perlindungan laut atau International Coalition for Ocean Protection (ICOP) di Prancis. Titiek menyoroti pentingnya kesehatan laut sebagai bagian integral dari kehidupan nasional Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati laut.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan lokasinya di pusat segitiga terumbu karang dunia, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga lingkungan lautnya. Komisi IV DPR RI telah membentuk Kaukus Konservasi untuk menangani isu-isu darat dan laut secara terintegrasi. Titiek menegaskan bahwa DPR RI berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dalam koalisi perlindungan laut yang diluncurkan oleh Prancis.

Selain itu, Titiek juga membicarakan dukungan legislatif yang diberikan terhadap Tropical Forest and Coral Reef Conservation Act (TFCCA), yang memungkinkan pertukaran utang sebesar $35 juta untuk perlindungan terumbu karang. Dia juga menyoroti komitmen Indonesia untuk meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) sebagai langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati laut.

Titiek menekankan bahwa DPR RI siap untuk mengintegrasikan Coral Bond dalam strategi pembangunan nasional melalui Kaukus Konservasi yang baru dibentuk. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk melindungi 30% wilayah lautnya pada tahun 2045, dengan dukungan lembaga yang kuat, pembiayaan jangka panjang, dan partisipasi masyarakat. Dengan demikian, langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya Indonesia dalam menjaga lingkungan lautnya demi generasi sekarang dan mendatang.

Source link

Exit mobile version