Berita  

Kunjungan HKPB ke PBNU: Membahas Dampak Kerusakan Lingkungan

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Victor Tinambunan telah melakukan kunjungan ke Kantor Pusat PBNU untuk membahas isu-isu yang dihadapi masyarakat, terutama terkait kerusakan lingkungan. Selama pertemuan, Ephorus Victor Tinambunan memberikan apresiasi tinggi kepada PBNU atas peranannya dalam membangun toleransi dan kerukunan di tengah keberagaman bangsa. Ia juga menyebutkan kerja sama antara HKBP dan NU sejak tahun 2021, serta menyatakan keinginan untuk memperkuat kerja sama tersebut melalui nota kesepahaman baru.

Ephorus Viktor menekankan upaya yang terus dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan dengan pendekatan agama. Salah satu isu yang diangkat adalah kondisi lingkungan di Tanah Batak yang semakin kritis, terutama terkait keberadaan PT Toba Pulp Lestari (TPL). HKBP mendesak untuk menutup PT. TPL karena dampak ekologisnya yang merusak bagi Tanah Batak dan kawasan Danau Toba.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyatakan komitmen bersama HKBP untuk mencari solusi atas berbagai masalah yang ada. Kedua lembaga agama ini akan merumuskan nota kesepahaman sebagai dasar kerja sama formal dalam waktu dekat. Gus Yahya menegaskan peran penting agama dalam memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat, dengan fokus pada isu-isu strategis seperti toleransi beragama, pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan hidup.

NU dan HKBP sepakat bahwa agama harus menjadi sumber solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Kerja sama antara kedua lembaga akan mencakup isu-isu yang penting dan akan didiskusikan lebih lanjut untuk membentuk landasan kerja sama yang kuat. Dengan demikian, upaya untuk melindungi lingkungan dan merespons tantangan lingkungan hidup akan menjadi fokus utama kolaborasi antara HKBP dan NU.

Source link