Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan laut yang menimpa kapal mereka. Kejadian tragis ini telah menyebabkan enam penumpang meninggal dunia dan 29 orang lainnya masih belum ditemukan hingga saat ini. Perwakilan manajemen, Uliluddin, juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berdoa agar para korban mendapatkan tempat yang layak. Sebagai operator pelayaran, mereka menyadari bahwa keamanan dan keselamatan penumpang adalah tanggung jawab utama perusahaan pelayaran.
Sejak kejadian, manajemen telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Basarnas, KSOP, dan ASDP untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Mereka memberikan komitmen untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban sebisa mungkin. Selain itu, perusahaan telah memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia sebagai bentuk tanggung jawab.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, manajemen KMP Tunu Pratama Jaya akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, dan kondisi armada kapal. Semua langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan agar tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Kejadian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 kendaraan di Selat Bali pada Rabu, mengakibatkan sejumlah korban selamat, meninggal, dan masih dalam pencarian. Tim SAR terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, sementara keluarga korban berdoa dan menyemai bunga di Selat Bali sebagai bentuk penghormatan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait guna mencegah kecelakaan serupa di masa depan.