Golkar Tawarkan 3 Alternatif Sistem Pemilu untuk Prabowo

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, telah mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menawarkan tiga alternatif sistem pemilu kepada Presiden Prabowo Subianto. Ketiga alternatif tersebut termasuk sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem hybrid yang merupakan campuran dari keduanya. Doli menjelaskan bahwa tim kajian politik Golkar telah melakukan pembahasan mengenai perbaikan sistem politik dan demokrasi, dengan fokus utama pada sistem pemilu yang masih memiliki banyak kelemahan.

Menurut Doli, selama 25 tahun reformasi, sistem politik Indonesia masih berada dalam sistem demokrasi yang belum mampu mencapai cita-cita negara. Golkar berpendapat bahwa sistem demokrasi saat ini terlalu rumit, mahal, dan mendorong praktik pragmatisme di kalangan masyarakat dan elite. Oleh karena itu, partai ini mendorong agar sistem demokrasi lebih substansial untuk mempercepat pencapaian cita-cita negara.

Selain perbaikan sistem pemilu legislatif, Golkar juga membahas sistem pemilihan kepala daerah. Ada dua opsi yang ditawarkan, yakni model asimetris yang memilih gubernur oleh DPRD dan bupati/wali kota langsung oleh rakyat, atau opsi lain di mana gubernur dipilih oleh DPR dan kepala daerah tingkat kabupaten/kota dipilih dengan kombinasi sistem langsung dan DPR.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersama pengurus partai menyambangi Istana Negara untuk bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 27 Agustus 2025. Bahlil menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menjalin hubungan baik dengan presiden. Semua upaya ini merupakan bagian dari langkah Golkar dalam mengusulkan alternatif sistem pemilu dan pemilihan kepala daerah yang diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik untuk Indonesia.

Source link

Exit mobile version