Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Adies Kadir tidak akan menerima gaji atau fasilitas lainnya dari DPR RI setelah dinonaktifkan. Adies sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Hal ini disampaikan oleh Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar secara resmi menonaktifkan Adies Kadir sebagai anggota DPR RI Fraksi Golkar mulai Senin, 1 September 2025. Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Bahlil Lahadalia dan Muhammad Sarmuji.
Dalam surat keputusan itu, Partai Golkar menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi fokus utama perjuangan politik partai. Disiplin dan etika juga ditekankan bagi anggota DPR RI dari Fraksi Golkar. DPP Partai Golkar menegaskan komitmen untuk memperkuat disiplin dan etika anggota DPR RI dari Partai Golkar, yang berdasarkan semangat kerakyatan dan cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Partai Golkar juga menyampaikan belasungkawa atas kehilangan nyawa warga negara Indonesia dalam berbagai peristiwa, terutama saat memperjuangkan aspirasi. DPP Partai Golkar menekankan pentingnya memperkuat disiplin dan etika bagi anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dalam menjalankan tugasnya.
