Kementerian Perhubungan telah menegaskan komitmennya untuk memperkuat konektivitas transportasi nasional guna mendukung mobilitas barang dan orang yang lancar. Hal ini bertujuan untuk menciptakan akses yang merata, terjangkau, serta mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah. Pembangunan sektor transportasi diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, menjamin mobilitas yang lancar, dan mengurangi kesenjangan wilayah guna mendukung visi Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Ernita Titis Dewi, menyatakan bahwa dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian daerah dapat tumbuh dengan cepat, kesenjangan antar wilayah berkurang, dan peluang usaha semakin terbuka. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (DJPD) Kemenhub, Ahmad Yani, juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya seperti mengoptimalkan angkutan lintas batas negara, subsidi angkutan orang, barang, dan penyeberangan, serta modernisasi layanan angkutan perkotaan.
Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan transportasi darat mencapai 96,01 persen pada bulan Juni 2025. Layanan perintis saat ini mencakup sekitar 75 persen daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mempercepat pergerakan orang, barang, dan jasa melalui program kapal perintis, angkutan laut berkepentingan publik, rede transport, dan layanan kapal khusus ternak.
Kementerian Perhubungan juga terus mengembangkan sektor perhubungan udara dengan menyediakan layanan penerbangan perintis dan jembatan udara. Selain itu, dalam sektor perkeretaapian, pengembangan jaringan kereta api terus dilakukan melalui skema pendanaan non-APBN seperti investasi swasta dan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Adanya berbagai moda transportasi seperti MRT, Skytrain, LRT, Commuter Line, dan kereta api perintis diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi nasional.
Dengan berbagai program dan upaya yang dilakukan, Kementerian Perhubungan berharap dapat menciptakan konektivitas yang memadai bagi seluruh wilayah Indonesia. Langkah-langkah ini diambil dalam upaya untuk mendukung perekonomian daerah, mengurangi kesenjangan antarwilayah, dan membuka peluang usaha yang lebih luas.
