Berita  

24 Warga Kamboja Terluka dalam Bentrok dengan Tentara Thailand: Berita Terbaru

Pada hari Rabu, pemerintah Kamboja melaporkan bahwa 24 warga negaranya mengalami luka dalam bentrokan dengan tentara Thailand ketika mencoba memasang pagar kawat berduri di sepanjang perbatasan. Juru bicara Pen Bona menyatakan bahwa sejumlah warga sipil, termasuk biksu Buddha, mengalami luka akibat insiden tersebut. Thailand diimbau untuk mematuhi gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya pada bulan Juli guna mengurangi ketegangan dan menghindari konfrontasi yang berpotensi berubah menjadi kekerasan baru.

Menurut Gubernur provinsi Banteay Meanchey, pasukan Thailand telah menggunakan gas air mata dan peluru tajam di sepanjang perbatasan. Warga yang sedang memasang kawat tersebut kemudian protes terhadap tindakan tentara Thailand yang dianggap melanggar batas wilayah Kamboja. Kementerian Luar Negeri Thailand menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh pihak Thailand dilakukan di dalam wilayah kedaulatannya dengan benar dan beberapa pejabat Thailand juga terluka dalam insiden ini.

Gencatan senjata antara Kamboja dan Thailand telah dicapai pada bulan Juli setelah konflik perbatasan memuncak dalam bentrokan bersenjata yang mengakibatkan korban jiwa dan luka. Kedua negara di Asia Tenggara ini diminta untuk menahan diri dari tindakan provokasi, ajakan protes, dan kerusuhan serta mencari solusi damai yang dapat meredakan konflik. Kabar ini bersumber dari Anadolu, salah satu kantor berita yang dikelola pemerintah.

Semua informasi ini merupakan laporan terbaru yang diwujudkan menjadi sebuah artikel oleh ANTARA, dengan Penerjemah Yoanita Hastryka Djohan dan diedit oleh Aditya Eko Sigit Wicaksono. Artikel ini dilindungi hak cipta ANTARA 2025.

Source link

Exit mobile version