Acara haul salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Bisri Syansuri ke 46 dirangkai dengan haul Nyai Nur Khodijah serta Milad Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Jombang ke 110. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut hadir dalam acara tersebut. Kiai Bisri, yang merupakan kakek buyut Cak Imin sekaligus pendiri Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, dipuji sebagai figur yang memiliki prinsip yang kuat serta aktif dalam memperjuangkan kepentingan umat di dunia politik. Cak Imin, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, berbagi bahwa beliau terus menjaga semangat dan keteguhan prinsip yang diteladani dari Kiai Bisri sehari-hari.
Kisah tentang Kiai Bisri terus berlanjut, dari pengabdian beliau sebagai Anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga tahun 1980, di mana beliau tidak pernah mengesampingkan keyakinan dan logika dalam memutuskan. Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH. Ma’ruf Amin, menilai Kiai Bisri sebagai ulama paripurna yang tidak hanya ahli fikih tetapi juga ahli pemerintahan. Keseluruhan, Kiai Bisri, seorang Pendiri Jam’iyyah NU yang lahir pada tahun 1886 di Pati, Jawa Tengah, dianggap sebagai ulama yang telah menyiapkan penggantinya dengan bijak dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam secara fikih maupun politik. Selain itu, Kiai Bisri dikenal sebagai Muassis NU bersama Hadratussyekh KH M. Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Chasbullah (Rais Aam), yang telah meninggalkan warisan berharga bagi gerakan Islam di Indonesia.