“Penemuan Menarik di Orba: Masyarakat Hanya Penonton”

Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan penolakannya terhadap usulan Presiden Prabowo Subianto untuk memilih gubernur melalui anggota DPRD. Basuki, atau yang akrab disapa Ahok, memandang skema pemilihan tersebut akan membuat masyarakat hanya menjadi penonton dalam prosesnya. Dia juga menyoroti bahwa metode tersebut sudah terbukti tidak efektif pada era Orde Baru, di mana rakyat menjadi penonton dalam kontestasi politik yang terjadi. Menurut Ahok, pengaturan seperti ini hanya akan menampilkan persaingan antara elite politik, yang pada akhirnya hanya memperpanjang praktik politik yang tidak sehat.
Ahok juga menambahkan bahwa skema tersebut cenderung melanggengkan politik uang, di mana anggota DPRD mungkin akan menerima imbalan atau tekanan untuk memilih gubernur sesuai keinginan elit. Usulan dari Presiden Prabowo Subianto itu disampaikan dalam acara perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, dimana ia menganggap skema ini lebih efisien dan berpotensi menghemat anggaran negara yang biasanya digunakan untuk Pilkada. Prabowo juga menyoroti tingginya biaya politik yang harus dikeluarkan oleh para kontestan Pilkada, menekankan perlunya perbaikan sistem terkait hal tersebut. Namun, Ahok tetap mantap dalam pendiriannya bahwa pemilihan gubernur melalui anggota DPRD bukanlah langkah yang baik dan hanya akan merugikan masyarakat.