Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap sebagai kendaraan politik yang realistis bagi Presiden ke-6 Joko Widodo, menurut Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas. Jokowi, yang sekarang tidak memiliki partai setelah diputuskan oleh PDIP, membutuhkan wadah politik untuk menjaga eksistensinya di panggung nasional. Fernando percaya bahwa PSI dapat bersaing dengan partai lain dalam politik nasional, dan dengan dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, peluang bagi Jokowi untuk bergabung dengan PSI semakin terbuka. Kolaborasi antara Kaesang sebagai Ketua Umum PSI dan Jokowi dalam posisi strategis di PSI diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas partai tersebut pada Pemilu 2029. Momen akrab antara Jokowi dan Prabowo saat buka puasa bersama di Istana juga menjadi sorotan di tengah dinamika politik Indonesia.
PSI: Wadah Politik Realistis Untuk Jokowi

Read Also
Recommendation for You

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menolak untuk memberikan tanggapan terkait isu reshuffle Kabinet Merah Putih (KMP)…

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, berkomitmen untuk mempercepat pembahasan revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara…

Menko Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menekankan pentingnya pembentukan…

Pada Rabu, 21 Mei 2025, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) melaporkan hasil survei terkait…

Hasil survei dari Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) mengungkapkan bahwa mayoritas publik meyakini bahwa…