Pekanbaru – Seluruh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diminta untuk tetap solid dan menjaga kondusifitas menjelang perhelatan Muktamar yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus atau September 2025. Muktamar ini akan menentukan figur Ketua Umum DPP PPP. Permintaan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PPP M Arwani Thomafi saat silaturahmi dengan pengurus DPW Riau dan DPC se Riau di Pekanbaru. Pelaksanaan Muktamar pada bulan Agustus atau September sesuai dengan keputusan rapat harian DPP. Tempat pelaksanaan Muktamar dipilih dari beberapa lokasi seperti Semarang, Jakarta, Banten, dan Bali, namun akan diinformasikan lebih lanjut.
Arwani menekankan pentingnya kekompakan, soliditas, dan pengawalan konstitusi oleh seluruh kader dan pengurus untuk memastikan harmoni dan kondusifitas internal menjelang Muktamar. Dia juga menegaskan bahwa tidak akan ada muscab luar biasa atau muswil luar biasa terhadap pengurus baik di tingkat DPW maupun DPC. Arwani mengakui bahwa saat ini banyak jabatan ketua dipegang oleh pelaksana tugas, mulai dari DPP hingga DPC yang dipegang oleh pelaksana tugas sesuai dengan mekanisme organisasi atau AD/ART.
Selain itu, Arwani menyatakan bahwa calon yang akan maju dalam Muktamar sepenuhnya diserahkan kepada para muktamirin. Ada 672 suara yang berhak menentukan tokoh yang layak memimpin PPP dalam Muktamar. Beberapa pengurus DPW-DPW berharap adanya perubahan dan transformasi dalam partai untuk dapat kembali ke Senayan. Seluruh kader dan pengurus diharapkan untuk menjaga kesolidan dan kondusifitas demi menyambut Muktamar yang menjadi momen penting bagi PPP.
