Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Rusli Effendi mengeklaim bahwa mantan Ketua Umum partai tersebut, Romahurmuziy atau Rommy, telah mengeksploitasi PPP dengan cara yang tidak etis. Menurutnya, tawaran jabatan ketua umum yang ditawarkan untuk Muktamar X mendatang seolah-olah merupakan bentuk eksploitasi terhadap partai sebagai barang dagangan. Meskipun PPP terbuka untuk menerima tokoh eksternal yang ingin bergabung, Rusli menegaskan bahwa ada mekanisme yang harus diikuti, sesuai dengan AD/ART partai. Ia berharap agar para kader PPP dapat menjaga marwah partai tanpa memperdagangkan jabatan, karena menurutnya, tokoh dari internal partai juga memiliki potensi untuk memimpin dengan baik. Selain itu, Rusli mengatakan bahwa Menteri Pertanian Amran Sulaiman masih menimbang-nimbang respon terhadap ajakan Rommy untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP, karena fokusnya saat ini adalah membantu pemerintah dalam Kabinet Merah Putih. Meskipun Rommy telah berkali-kali mencoba meyakinkan Amran untuk maju, Amran masih menunggu dan mempertimbangkan kesibukannya dalam menjalankan program pemerintahan. Rommy sendiri memberikan alasan bahwa Amran adalah kandidat yang memenuhi kriteria untuk memimpin PPP, termasuk etos kerja yang baik dan kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam. Meskipun demikian, Rommy menegaskan bahwa kehadiran Haji Isam bukan untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.
Kritik Waketum PPP terhadap Rommy dan Amran menjadi Caketum PPP

Recommendation for You
Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…
Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…
Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…
DPR telah menetapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online sebagai prioritas dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas)…
Para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)…